Kamis, 06 November 2014

URBANISASI DAN URBANISME


URBANISASI DAN URBANISME

·       URBANISASI

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.

FAKTOR PENARIK
1.   Kehidupan kota yang lebih modern
2.   Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.   Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.   Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

FAKTOR PENDORONG
1.   Lahan pertanian semakin sempit
2.   Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.   Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.   Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.   Diusir dari desa asal
6.   Memiliki impian kuat menjadi orang kaya



KEUNTUNGAN URBANISASI
1.   Memoderenisasikan warga desa
2.   Menambah pengetahuan warga desa
3.   Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.   Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

AKIBAT URBANISASI
1.   Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2.   Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3.   Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4.   Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan krimina

·       URBANISME

Secara umum, urbanisme adalah fokus pada kota dan daerah perkotaan, geografi, ekonomi, politik, karakteristik sosial, serta efek pada, dan disebabkan oleh, lingkungan dibangun.

Ø  Filsafat
Filosofi dari urbanisme berpendapat bahwa kota-kota yang sangat penting bagi masyarakat. Kota atau pemukiman padat dikatakan untuk melayani berbagai fungsi penting.

Ø  Keanekaragaman
Di luar kota, kebanyakan orang tidak terkena tingkat yang sama keragaman-di kedua pikiran dan karakteristik pribadi-seperti yang dalam diri mereka.Menurut Urbanis, ini bergaul orang beragam sangat penting untuk mendorong toleransi dan penerimaan dalam masyarakat yang lebih luas.

Ø  Perlindungan lingkungan
Hal ini juga ditetapkan bahwa orang yang tinggal di sebuah kota modern memiliki dampak secara signifikan lebih kecil terhadap lingkungan. Mereka yang tinggal di kota-kota memiliki kebutuhan dikurangi atau dihilangkan untuk mobil dan ketergantungan berat berjalan, bersepeda, dantransit.Tanah di daerah perkotaan yang padat juga lebih efisien digunakan daripada di daerah pinggiran kota atau pedesaan yang memerlukan sejumlah besar infrastruktur untuk layanan. Selanjutnya, dalam bangunan apartemen atau tempat tinggal bersama, serta banyak aspek lain dari kehidupan kota, ada pembagian barang umum dan jasa. Seribu orang dapat berbagi taman kecil yang sama, daripada masing-masing memiliki halaman rumput. Penyewa di gedung apartemen besar biaya yang lebih rendah pemanasan oleh dinding berbagi, efektif hanya perlu panas seperenam sebanyak orang dalam struktur mandiri dengan ukuran yang sama.

Ø  Budaya
Kota-kota secara historis driver budaya. Kebanyakan lembaga kebudayaan di seluruh dunia berada di pusat kota.


Ø  Studi
Urbanis membedakan daerah perkotaan dari daerah pedesaan dengan kepadatan penduduk lebih tinggi mereka. Mereka mempertahankan bahwa perbedaan dalam populasi mencakup perbedaan dalam tatanan sosial dan politik juga. Awalnya, beberapa sarjana [rujukan?] Membantah perbedaan sosial dan politik antara daerah pedesaan dan perkotaan, dan bersikeras bahwa tidak ada gunanya dalam studi khusus perkotaan, tetapi perdebatan ini telah diselesaikan sebagian besar mendukung studi perkotaan, dan sekarang diterima secara luas [1] bahwa kota perlu dipelajari secara terpisah dari negara itu.

Setelah menetapkan bahwa kota benar-benar berbeda dari daerah pedesaan, para sarjana telah mempelajari kota-kota sesuai dengan tiga perspektif yang berbeda: perspektif internalist, yang tampak pada tata ruang dan sosial di dalam kota; perspektif externalist, yang melihat kota sebagai titik stabil atau node dalam globalisasi yang lebih luas ruang jaringan dan arus, dan perspektif interstisial, yang mencoba untuk mendamaikan dua perspektif melalui pemahaman bagaimana sosial, temporal dan penataan ruang kota dipengaruhi oleh global, kekuatan eksternal, dan bagaimana hal itu mempengaruhi mereka pada gilirannya. Sebagai contoh, di Kota Biasa (1997), Amin dan Graham berpendapat bahwa urbanscape yang terbaik dapat dipahami sebagai situs co-kehadiran beberapa ruang, beberapa kali dan web beberapa hubungan, mengikat situs lokal, subyek dan fragmen ke globalisasi jaringan perubahan ekonomi, sosial dan budaya.

“Urbanisme” dalam arti lebih luas juga akan mencakup studi tentang interaksi antara kota dan pedalaman pedesaan. Tidak ada kota bisa eksis tanpa pedalaman untuk memasok itu, tetapi, karena teknologi komunikasi, pedalaman ini mungkin kurang mudah untuk mengidentifikasi dari itu di pra-industri, masyarakat agraris, dan selanjutnya konsepsi tentang bagaimana pedalaman tersebut berhubungan dengan kota mungkin perubahan sepanjang sejarah. Di Kekaisaran Romawi dan Yunani kuno), misalnya, municipium dan polis dianggap terdiri dari kedua pusat “kota” dan pedalaman, dengan mana mereka membentuk satu kesatuan sosial, politik dan ekonomi terpadu.

Kata ini urbanisme juga digunakan sebagai pelengkap kualitatif dengan deskripsi bentuk berbagai perkotaan dan pedesaan, yakni, urbanisme informal, urbanisme baru, urbanisme mandiri, urbanisme berkelanjutan, urbanisme terpusat atau desentralisasi, urbanisme neo-tradisional, dan urbanisme transisi.

Sumber :

Rabu, 05 November 2014

ARTI KELUARGA


KELUARGA

            Keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Untuk keluarga besar mungkin ditambah dengan kakek, nenek, tante, paman, keponakan dan masih ada lagi yang lainnya. Untuk keluarga kecil itu sendiri terdapat ayah sebagai kepala keluarga, dimana tugas seorang ayah adalah mengimami keluarganya untuk menjadi yang lebih baik dan menuntun untuk melakukan sesuai dengan agama yang dianutnya, dan terutama adalah untuk menafkahi keluarganya untuk dapat tetap bertahan hidup. Sedangkan ibu sendiri bisa dikatakan sebagai seorang wakil dari kepala keluarga, untuk dihormati dan disayangi. Ibu juga memegang peran penting dalam keluarga yaitu tanpa ibu, seorang anak tidak akan lahir, tanpa ibu seorang anak kecil tidak akan mendapat kasih dan sayang serta tidak akan mendapat perhatian dalam kebutuhan biologisnya. Dan ibu memiliki jiwa patritisme dalam hidupnya yaitu, ia lah yang telah melahirkan kita untuk dapat hidup di dunia ini dan mengandung kita selama 9 bulakn lebih lamanya, dan itulah mengapa ibu sangat patut kita hormati dan kita sayangi. Untuk anggota keluarga kecil lainnya adalah anak, dimana tanpa anak maka keluarga yang hanya beranggotakan suami dan istri saja tidak akan merasakan keindahan dalam berkeluarga, karena selain untuk istri maka ayah akan menafkahi anaknya, dan jika tidak memiliki anak maka keluarga tersebut akan merasakan kesepian dan kebosanan dalam mengarungi bahtera rumah tangganya.
            Arti keluarga buat saya, keluarga adalah segalanya. Dimana keluarga merupakan tempat kita untuk menceritakan semuanya, dimana kita bertemu dengan orang-orang hebat seperti ayah dan ibu serta kakak dan adik. Mungkin kata yang tepat adalah “tidak ada tempat terindah dan terenak kecuali tempat dimana keluarga berada”. Sering kita berpikir bahwa ibu atau ayah kita terkadang melarang kegiatan kita, dengan berbagai alasannya tersendiri. Jika dipikirkan lebih lanjut, bukan mereka melarang kita untuk melakukannya, bisa saja mereka sangat khawatir dengan keadaan kita jika mengikuti kegiatan tersebut, atau pula ia ingin sekali menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama dalam rumah dan mungkin banyak lagi pemikiran lain yang belum tentu kita sadari seberapa jauhnya pemikiran orang tua kita tersebut.
            Selain itu keluarga juga tempat kita belajar, belajar untuk berlaku sopan santun, belajar tentang agama, belajar berpakaian, belajar melakukan segalanya sendiri dan bahkan belajar untuk membaca pun kita lakukan dirumah selain disekolah. Jangan pernah bilang yang pertama kali mengajarkan kita untuk membaca adalah guru taman kanak kanak kita ataupun guru PAUD kita. Karena tidak ataupun kita sadari yang pertama dalam hidup kita untuk mengajari kita membaca adalah bagian dari keluarga kita, bisa itu adalah seorang ibu ataupun ayah kita sendiri. Tidak berhenti disana, bahkan sampai saat ini, saat jauh dari mereka pun kita pasti dibekali dengan amanat dan pesan-pesan moral yang akan selalu kita ingat sampai kita mati nanti. Hal yang paling saya ingat ketika saya akan meninggalkan ibu dan ayah saya untuk menuntut ilmu di kampus yang pastinya jauh dari rumah saya adalah “jangan pernah tinggalkan solat dan mengaji untuk selalu dekat dengan-Nya, itu semua merupakan tameng untuk diri sendiri agar bisa terhindar dari kerasnya pergaulan di kota besar seperti ini”. Hal itulah yang bisa membuat saya selalu rindu akan rumah yang berada jauh di Kota Sawahlunto di Sumatera Barat (Perkenalan). Rindu akan ibu dan ayah pasti sangat dirasakan, karena saya sangat dekat dengan mereka berdua, tapi itu semua dapat diatasi dengan seringnya komunikasi yang terjadi.
Berbicara tentang komunikasi, kunci dari terjaganya keharmonisan keluarga adalah komunikasi. Karena bagaimanapun jika telah terdapat yang namanya keluarga, pasti anggota keluarga sangat menyayangi dan memperhatikan anggota lainnya dari keluarga tersebut. Jadi untuk menjaga kepercayaan itu maka perlulah komunikasi tadi. Komunikasi dalam hal ini tidak selalu antara ibu dan ayah atau suami dan istri saja. Itu merupakan bentuk universal, karena ibu pasti akan sangat khawatir terhadap anaknya yang mana anak tersebut tidak memberikan kabar ketika disaat ia meninggalkan rumah, begitu juga ayah dengan anak, bisa juga dari kakak terhadap adik dan sebaliknya, dan hal yang mungkin jarang kita lakukan yaitu mengkhawatirkan ibu atau ayahnya ketika meninggalkan rumah. Mungkin tidak semua melakukan hal demikian, tapi tentu ada anak yang lebih mementingkan urusan lain dari pada mengkhawatirkan keadaan ibu atau ayahnya ketika meninggalkan rumah. Tentu hal ini sangat tidak sepadan dengan apa yang telah dilakukan ibu dan ayahnya terhadap dirinya ketika mulai dari kecil hingga sekarang. Jika berbicara tentang jasa ibu dan ayah pasti hingga kiamatpun tidak akan pernah dapat terhitung betapa sangat berjasanya beliau dalam kelangsungan hidup kita. Untuk itu menurut saya keluarga dapat diartikan dalam dua kata yaitu “surganya dunia”, karena terdapat dua orang malaikat yang selalu menjaga dan menyayangi titipan Allah SWT. untuk mereka. (Genta Febriyanda)